- Back to Home »
- Guru Yapemri Depok Dilaporkan Murid Ke Polisi
Depok, Wartakotalive.com
FEBE Santa Patricia (14), siswi kelas 3 SMP Yapemri melaporkan
perbuatan gurunya ke Polsek Sukmajaya, Senin (8/10). Hal itu
dilaporkannya karena gurunya mencubit tangan kiri dan pinggangnya hingga
meninggalkan bekas membiru.
Sinyo, kakak korban menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat akan
dimulainya ujian tengah semester. Sebelum ujian, guru A yang merupakan
guru seni dan budaya melakukan pemeriksaan kelengkapan seragam.
Saat itu pemeriksaan ikat pinggang. Ketika itu, Febe tidak mengenakan
ikat pinggang, karena dipinjam temannya. Kemudian Febe meminta ikat
pinggang itu ke temannya. Saat sedang memakai ikat pinggang, guru A
melihat itu. Guru itu lalu mencubit lengan kiri dan pinggannya hingga
membiru.
"Febe cerita sama orangtua tentang kejadian tadi. Saya dan orangtua
tidak terima Febe diperlakukan seperti itu maka kami melaporkannya,"
tutur Sinyo di SMP Yapemri, Senin (8/10).
Menurut Sinyo, kekerasan yang dialami adiknya itu oleh guru A
bukanlah yang pertama kali. Adiknya bersama delapan temannya yang lain
sempat ditampar pipinya dan kakinya dipukul pakai tangan.
Sebelum itu dihukum skotjump. Kejadiannya pada 29 September 2012.
"Adik saya dan temannya tidak menjalankan piket kelas. Karena itu
mendapatkan hukuman. Selain skotjump adik saya ditampar," tuturnya.
Sementara itu, Guru BP SMP Yapemri, Hadiyanto menjelaskan, peristiwa
penamparan dan pencubitan yang dilakukan guru A merupakan tindakan
spontanitas. Hal itu terjadi karena siswa Febe tidak menjalankan tugas
dan melanggar ketertiban berkali-kali.
"Sudah berkali-kali siswa itu melanggar ketertiban. Seperti halnya
baju tidak dimasukan. "Tindakan itu karena emosional yang mendadak.
Berbagai macam teguran sudah dilakukan. Tidak ada guru yang bertujuan
buruk. Kepsek sudah memanggil gurunya," katanya.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMP Yampemri, Syaefudin Zuhri
menyatakan bahwa Febe adalah siswa pendiam dan baik. Karena itu ia kaget
dengan adanya peristiwa tersebut.
"Akademiknya lumayan bagus. Ini perbaikan untuk ke depan. Teguran keras sudah diberikan kepada gurunya," tandasnya.
Kapolsek Sukmajaya, AKP Fitria Mega menyatakan bahwa laporan dari korban hingga kini masih didalami pihaknya.
memang febenya yang salah. sok sok an jadi anak berandalan tapi suka ngadu, apa perlu gue bikin blog tentang dia?? -___-
ReplyDelete